Mahasiswa Demo = Mahasiswa Frustasi

Publicado  Selasa, 28 Desember 2010


Maaf sebelumnya,memangnya demo primitif dari kumpulan mahasiswa idiot tolol kurang kerjaan bisa didengar oleh manusia manusia tuli dan buta di rongsokan pemerintahan?Sebelumnya saya ingin tanya kepada mahasiswa kita,"Apakah Anda sudah benar-benar bersih dari hal-hal buruk seperti, Mencontek, Malas Belajar, Korupsi Uang Orang Tua, Narkoba, bagaimana tingkah laku Anda di lingkungan sekitar Anda"?,"Anda berdemo berarti merasa lebih becus dari Pemerintah, saya pengen tau pemikiran apa yg melandasi itu, dan mengapa Anda tidak mengambil jalan yang sah, seperti lulus kuliah, ambil gelar Master atau Doktor, aktif di partai dan jadilah Pemimpin yang Lurus" ? "pernah anda berpikir demo itu menyebabkan jalanan macet dan perekonomian negara kita turun" ?.Kalau saya boleh sok tahu (seperti kalian) pikirlah matang matang jika ingin melakukan demonstrasi dijalan,kalau anda sudah memenuhi kriteria umum yang saya jabarkan diatas silahkan berdemo silahkan mengkudeta pemerintah,tapi jika belum (jujur) saya tidak ingin dipimpin oleh orang tolol yang hanya bisa menyalahkan orang tanpa intropeksi diri.Jujur saya salah satu orang yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan SBY tapi saya berpikir memang tak mudah mengurus negara besar dengan 250juta penduduk,sedih kalau saya lihat diberita mahasiswa demo rusak fasilitas umum,bakar ban dan hal anarkis lainya.Banyak Mahasiswa tolol yang akhirnya jadi sasaran kekerasan aparat keamanan,kalau saya lihat dari kacamata pribadi aparat itu menjalankan tugas membuat aman demo,sudah dikasih izin demo tapi malah anarkis,ya aparat juga manusia dia capek jagain anda semua,dia kesel melihat anda merusak fasilitas umum,dia kesel dilemparin batu sama kalian.Sudah banyak cara mengeluarkan aspirasi dengan cara yang lebih elegan contoh,:


Anda tahu siapa dia?ya betul.Butet kartarajasa dia adalah seorang budayawan,kritikus yang sangat aktif dalam melakukan kritik tapi tidak dengan demo,kebanyakan dia berorasi lewat teater,beliau adalah spesialis monolog,kritikanya sangat pedas dan tajam.Beliau memiliki intelektual yang tidak diragukan,nah mahasiswa kalau mau berorasi bisa meniru beliau ini.

Tidak perlu jadi Butet anda juga bisa berorasi secara intelek,masih banyak forum yang disediakan oleh negara atau oleh LSM (ini negara sudah reformasi kenapa gak disalurkan lewat forum2 debat?kok goblok sih,dulu jaman orba gak ada acara debat di tv,sekarang udah banyak mahasiswa malah gak mau ngebacot).Ada lagi lewat media jejaring sosial,ingat kasus bibit dan chandra?mereka bisa bebas karena hampir seluruh masyarakat indonesia mendukung lewat facebbok group bibit-chandra.Saya mau sedikit berbicara religius nih (asiiiikkk dah) ada hadits yg mengatakan “Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa, janganlah ia menampakkannya terang-terangan. Akan tetapi hendaklah ia meraih tangan sang penguasa, lalu menyepi dengannya. Jika nasihat itu diterima, maka itulah yang diinginkan. Namun jika tidak, maka sungguh ia telah melaksanakan kewajiban (menasihati penguasa)",Pesan saya kita bukan bangsa norak bukan bangsa anarkis jadi tolong anda yang segilintir orang itu (pendemo) jangan rusak citra bangsa.

0 komentar: